Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anda untuk Bisnis

pict via hellosehat.com

Banyak orang berpikir kecerdasan adalah segalanya untuk mengevaluasi kualitas seseorang atau menghubungkan kesuksesan mereka. Namun, Anda mungkin pernah bertemu seseorang yang cerdas dan sukses, tetapi sulit untuk berada di dekatnya. Mungkin mereka negatif atau menuntut. Mungkin mereka tidak mendengarkan dengan baik dan cenderung menyalahkan orang lain atas masalah. Tipe orang ini memiliki kecerdasan otak, tetapi tidak memiliki kecerdasan emosional.

Apa itu Kecerdasan Emosional?

Setiap pengikut Napoleon Hill tahu bahwa kemampuan mengendalikan pikiran penting untuk kesuksesan dalam bisnis dan kehidupan. Namun seringkali, pengendalian pikiran dimulai dengan mengelola perasaan dan sikap, yang merupakan inti dari kecerdasan emosional.

Istilah kecerdasan emosional (EQ) digunakan pada akhir 1980-an, tetapi konsep ini dipelajari lebih lanjut pada awal 1990-an oleh dua peneliti, Peter Salavoy dan John Mayer. Mereka menggunakan istilah “Kecerdasan Emosional” (Emotional Intelligence) untuk mewakili “seperangkat keterampilan yang dihipotesiskan untuk berkontribusi pada penilaian dan ekspresi emosi yang akurat dalam diri sendiri dan orang lain, regulasi emosi yang efektif dalam diri dan orang lain, dan penggunaan perasaan. untuk memotivasi, merencanakan, dan mencapai dalam hidup seseorang.” Kemudian, Daniel Goleman mempopulerkan istilah tersebut dalam bukunya, Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.

Intinya, kecerdasan emosional adalah tentang mampu mengenali dan memahami emosi Anda dan orang-orang di sekitar Anda dan mengelolanya dengan cara yang produktif dan sehat.

ORANG DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL YANG BAIK ADALAH:

1. Sadar Diri: Mereka memahami emosi mereka dan karenanya dapat mengelolanya dengan lebih baik.

2. Pengaturan Diri: Mereka dapat meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan perasaan mereka, alih-alih bertindak impulsif.

3. Termotivasi: Mereka produktif dan efektif dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

4. Empati: Mereka mampu mengenali perasaan dan sudut pandang orang lain tanpa penilaian, yang membuat mereka pandai bekerja dengan dan memimpin orang lain.

5. Mahir secara Sosial: Mereka cenderung menjadi pemain tim, dan mudah didekati serta ramah.

6. Tangguh: Mereka tahu bahwa hidup ini penuh dengan pasang surut dan bahwa mereka dapat bertahan dari pasang surut. Mereka tidak membiarkan tantangan menghalangi mereka untuk mencapai tujuan mereka.

UNTUK MEMILIKI KECERDASAN EMOSIONAL, ANDA PERLU BELAJAR CARA:

1. Kenali emosi dalam diri Anda dan orang lain: Apa yang Anda rasakan? Apa yang orang lain rasakan? Ini membutuhkan pemahaman isyarat emosional, seperti detak jantung yang cepat saat marah, dan isyarat wajah atau tubuh dari orang lain.

2. Pahami emosi Anda: Mengapa Anda merasa seperti ini?

3. Evaluasi emosi Anda: Apakah respons emosional Anda tepat?

4. Menanggapi Emosi Anda: Bagaimana Anda dapat bekerja dengan emosi Anda untuk mempengaruhi hasil yang positif?

Kecerdasan emosional bukan tentang mencoba menghindari atau mengabaikan perasaan negatif, tetapi sebaliknya, ini untuk memahami dan mengelolanya dengan cara yang membantu dalam hidup Anda. Misalnya, Anda bisa marah karena seseorang memberi Anda ulasan yang buruk atau meminta pengembalian dana, tetapi mengomel dan mengoceh hanya terus membuat Anda merasa tidak enak. Menanggapi dengan menyerang pengulas atau pelanggan akan merugikan bisnis Anda.

Sebagai gantinya, Anda dapat berhenti untuk mengevaluasi kelayakan ulasan atau pengembalian (mungkin ada sesuatu yang dapat Anda perbaiki) atau hanya menyadari bahwa Anda tidak dapat membuat semua orang senang sepanjang waktu, dan beralih ke penjualan berikutnya.

Mengapa Kecerdasan Emosional Penting dalam Bisnis Rumahan?

Menjalankan bisnis rumahan adalah roller coaster emosional dari pasang surut, liku-liku, dan sering kali loop-dee-loop. Tanpa manajemen emosi yang baik, Anda akan menjadi kacau balau. Kenyataannya, banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis rumahan mengalami kesulitan mengelola emosi negatif mereka. Mereka mengambil kegagalan dan menggunakannya untuk membenarkan berhenti.

Emosi Anda akan memainkan peran besar dalam bisnis rumahan Anda karena akan memengaruhi cara Anda:

1. Rasakan bisnis Anda. Ketika Anda sukses, Anda akan merasa baik, tetapi ketika Anda mengalami kegagalan, kekecewaan, dan frustrasi, Anda mungkin merasa tidak termotivasi dan mungkin berpikir untuk berhenti.

2. Berperilaku baik. Jika Anda merasa tertekan, sulit untuk bekerja, yang dapat memengaruhi produktivitas Anda.

3. Perlakukan orang lain. Perasaan frustrasi atau marah dapat dibangkitkan pada orang lain, bahkan jika mereka tidak terlibat.

Kapan Anda Membutuhkan Kecerdasan Emosional yang Baik dalam Bisnis Anda?

Emosi selalu berperan dalam hidup Anda, meskipun terkadang tampak netral. Namun, ketika emosi memiliki risiko untuk berubah menjadi ekstrem yang dapat memengaruhi cara berperilaku atau memperlakukan orang lain, adalah saat Anda membutuhkan kecerdasan emosional yang baik.

Ini termasuk ketika Anda memiliki:

- Kemunduran, kegagalan, atau frustrasi

- Tenggat waktu yang ketat

- Menerima umpan balik atau kritik negatif

- Klien atau pelanggan yang sulit

- Perubahan tak terduga

- Sumber daya yang berkurang, seperti arus kas rendah atau tagihan besar

Secara umum, ketika Anda merasa sukses penuh dan percaya diri, Anda akan produktif, jadi Anda mungkin tidak berpikir bahwa emosi positif dapat memperlambat Anda. Namun, jika Anda merasa sangat yakin bahwa Anda memutuskan untuk mencapai kesuksesan Anda, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah. Sukses dalam bisnis rumahan diperoleh melalui usaha yang teratur dan berkelanjutan. Meskipun Anda dapat memanfaatkan momentum, misalnya, jika Anda sakit atau sedang berlibur, Anda tidak dapat mengandalkan itu selamanya. Jadi, bahkan ketika Anda merasa baik, Anda perlu memastikan bahwa emosi itu tidak membuat Anda mengendur.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Meskipun ada perdebatan antara alam versus pengasuhan dalam perkembangan manusia, pemikiran konvensional adalah bahwa kebanyakan orang dilahirkan dengan temperamen yang memengaruhi cara mereka memandang dan bertindak di dunia. Beberapa orang reaksioner, sementara yang lain mengambil hal-hal dengan tenang. Beberapa orang melihat gelas setengah kosong, sementara yang lain melihatnya setengah penuh dan merasa diberkati untuk memiliki gelas di tempat pertama.

Jika respons emosional Anda terhadap tantangan cenderung condong ke arah negatif, jangan khawatir. Anda dapat meningkatkan kecerdasan emosional Anda. Berikut adalah 10 cara untuk membangun kecerdasan emosional Anda.

Sadar diri: Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda. Ini berarti memperhatikan isyarat fisik yang seringkali memiliki basis emosional seperti lesu saat tertekan, atau tegang saat stres.

Tanggapi jangan bereaksi: Ini mungkin bagian tersulit dalam meningkatkan kecerdasan emosional karena respons emosional seringkali bersifat otomatis dan kebiasaan. Alih-alih membiarkan dorongan hati Anda mengambil alih, luangkan waktu sejenak untuk merenung, dan kemudian miliki respons yang terarah.

Ketahui pemicu Anda: Salah satu cara terbaik untuk mengubah cara Anda merespons naik turunnya emosi adalah dengan mengetahui apa penyebabnya. Jika tanggapan pertama Anda terhadap ulasan yang buruk adalah pemikiran yang mengalah, dengan mengetahui hal itu, Anda dapat berbicara lebih baik tentang diri Anda sendiri dari self-talk yang negatif. Lebih baik lagi, Anda dapat mencoba menghindari pemicu jika memungkinkan. Misalnya, jangan membaca ulasan.

Kembangkan empati: Belajarlah untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Tanpa empati, Anda akan tampak egois dan tidak peduli.

Belajarlah untuk menjadi positif: Ini bisa sangat sulit bagi Anda secara emosional, tetapi semakin Anda dapat fokus pada kebaikan dalam hidup dan bisnis, semakin bahagia Anda.

Terima kritik dengan baik: Alih-alih menganggap komentar negatif sebagai penghinaan pribadi, dengarkan dan renungkan apa yang dikatakan. Evaluasi jika ada manfaat untuk komentar. Jika ada, gunakan untuk meningkatkan produk atau layanan Anda, atau berperilaku lebih baik. Jika tidak, ucapkan terima kasih dan lanjutkan.

Bersikaplah tangguh: Ketika Anda terjatuh dalam bisnis, lompatlah kembali. Menyerah pada ketakutan, frustrasi, dan kegagalan membuat Anda tidak termotivasi akan menghalangi Anda mencapai potensi penuh Anda dalam bisnis, dan juga kehidupan.

Memiliki tanggung jawab pribadi: Jika kesalahan orang lain bahwa bisnis Anda tidak berhasil, inilah saatnya untuk mencari pekerjaan. Ya, kekuatan luar dapat memengaruhi upaya Anda, tetapi pada akhirnya, kesuksesan Anda terserah Anda. Jika ada yang salah, miliki, perbaiki, dan terus bergerak menuju tujuan Anda.

Jadilah pendengar yang aktif: Jangan hanya mendengar apa yang dikatakan, tetapi benar-benar memperhatikan, bukan hanya kata-katanya, tetapi nada dan bahasa tubuh.

Perhatikan cara Anda berkomunikasi: Pilihan nada dan kata dapat secara signifikan memengaruhi reaksi orang lain terhadap Anda. Pemimpin sejati adalah pendengar yang hebat (#9) serta komunikator yang hebat.

Jangan meremehkan kekuatan kecerdasan emosional untuk meningkatkan bisnis Anda. Semakin baik Anda dapat menahan naik turunnya emosi bisnis dan kehidupan, Anda akan semakin bahagia dan percaya diri, dan hubungan akan semakin baik.


Sumber : thebalancesmb.com